Bagi Anda yang suka dengan kucing
Angora yang lucu dan bisa diajak bermain, memelihara kucing adalah pilihan yang
sangat tepat dan benar menurut aku. Walaupun hewan kucing ini lucu dan banyak
yang memeliharanya, tetapi tetap saja ada yang tidak suka karena saat
dipelihara, kucing suka buang air sembarangan! Biasanya masih banyak yang belum
tahu cara melatih kucing buang air.
Kamu pasti sudah tahu bahwa
pup kucing itu baunya mantap! Nah, masih banyak orang yang masih kesulitan
untuk menghilangkan bau yang dihasilkan dari kucing buang air. Di tempat si
kucing buang air juga kadang susah dijangkau, contohnya di kolong tempat tidur,
lemari, pojok kolong kursi ruang tamu dan lainnya. Terkadang malah sampe di
tempat tidur, bayangkann! aku juga sering kelupaan kalo pintu kamar lupa tidak
ditutup dan pastinya di pojok belakang pintu ada pipis kucing!
Beberapa dari kita memang sudah banyak yang mencoba berbagai cara mencegah si kucing tidak buang air sembarangan seperti dengan menyediakan Cat Litter (Litter Box), membawa si kucing ke toilet dan semacam itu. Memang, secara alami si kucing akan buang air di pasir atau di tanah. Pada pelaksanaanya si kucing harus dikenalkan pada litter box tersebut dari usia dini. Untuk melatih kucing ataupun yang masih kitten (anak kucing) agar buang air tidak sembarangan, kita harus fokus dalam Litter Boxnya.
Cara Melatih Kucing Buang Air
Agar Anda lebih tahu bagaimana cara yang terbaik cara melatih kucing buang air, saya akan membagikan informasi tentang cara melatih kucing buang air agar tidak sembarangan.
1. Siapkan kotak kotoran
berukuran besar
Buat Sobat yang memiliki anak kucing yang dirasa tidak sampai untuk memanjat ke Box atau kotak, cobalah Sobat membuat jembatan buatan agar anak kucing bisa memanjatnya tanpa kesulitan.Pertumbuhan tubuh kucing memang sangat cepat, maka dari itu kamu kalau bisa membeli Litter Box langsung saja yang besar, jangan yang kecil apalagi ukuran nanggung. Karena kotak yang besar dapat membuat si kucing masuk kek kotak dengan leluasa serta akan sangat nyaman untuk buang air, karena tidak merasa sempit.
2. Menggunakan Kotak Kotoran
yang Tertutup
Ini juga salah satu cara
alternatif memilih kotak untuk anak kucing buang air. Ada beberapa jenis kotak
yang memang sekelilingnya tertutup. Kotak jenis ini merupakan pilihan yang
sangat tepat untuk menahan pasir serta kotoran kucing yang suka di gali atau di
dorong lalu ini juga berfungsi untuk menghalangi bau yang keluar dari tempat
tersebut. Tidak hanya itu saja lho! Kucing juga akan terasa nyaman dan aman
dengan kotak jenis yang seperti ini. Ada juga kelemahan dari kotak jenis ini
yaitu sedikit lebih mahal kalau dilihat dari segi harganya dengan Litter Box
yang biasa
Nah, ini juga layaknya
pemilihan kotak Litter Box yang biasa, usahakan kamu membeli dengan ukuran yang
besar untuk jenis kotak kotoran yang tertutup. Seharusnya kamu lebih paham
kalau si kucing suka mengendus-ngendus kesana dan kesini di Litter Box sebelum
mengubur kotorannya. Untuk itu, dengan menggunakan kotak yang besar, kucing
peliharaan kamu akan lebih leluasa bergerak untuk menyelesaikan buang air
besarnya.
Sobat harus tahu bahwa
kebanyak kucing memang tidak suka saat pertama kali dikenalkan dengan kotak
kotoran (Litter Box) jenis yang seperti ini karena ada pintunya. Kalau bisa
kamu melepas pintunya agar kucing terbiasa memakainya.
3. Tips Memilih Pasir
Gunakan pasir yang tidak beraroma atau tidak wangi, karena bisa saja si kucing memang tidak suka serta akan memilih tempat yang lain dan terdapat bau kotoran kucingnya.Kalau kamu tahu bahwa sangaat banyak jenis pasir yang dapat digunakan untuk kucing berusia remaja maupun kucing dewasa (berumur 8 bulan keatas). Dalam pemilihan pasir juga harus cermat, kamu harus memilik produk (pasir) yang memang tidak terdapat debu, karena debu juga dapat membuat iritasi pada paru-paru kucing. Nah, untuk memilih pasir untuk kucing yang tepat, usahakan kamu memilih dengan faktor berikut ini :
1. Memakai jenis pasir yang
mudah diserok atau diangkat.
2. Kamu bisa memilih jenis
pasir yang sudah biasa digunakan untuk kotoran kucing kamu.
4. Alat tambahan
Nah, ini yang terakhir dalam menyiapkan persediaan untuk kotoran kucing yaitu membeli alat-alat tambahan seperti penyerok atau sekop mini dan kain. Untuk alat penyerok akan berfungsi untuk membuang kotoran kucing yang ada di pasir, kemudia kain bisa diletakkan dibawah kotak agar pasir untuk kucing tidak berantakan di kandang atau lantai rumah kamu.
Cara Untuk Memperkenalkan Kotak Kotoran Pada Kucing
1. Menaruh kotak di tempat
yang tenang
Lebih baik kotak kotoran kucing ditaruh ditempat yang sering singgah oleh si kucing, seperti di kandang, ruangan khusus kucing, bahkan sampai tempat bermain si kucing. Nah cara ini dilakukan agar si kucing bisa melihat kotaknya secara langsung dan juga kalau dia ingin pup atau buang air besar, tinggal langsung ke kotaknya.
Saya memiliki cara khusus
melatih kucing untuk baung air yang efektif yaitu dengan cara menaruh kotak
kotoran yang mudah untuk digunakan, dengan kondisi yang tidak ramai juga kalau
bisa jauh dari aktifitas hewan lain maupun manusia.
Tidak hanya manusia saja
loh! Tetapi juga si kucing akan berpikir bahwa dia butuh privasi, apalagi untuk
masalah buang air besar, pastinya ia lebih suka bersembunyi-sembunyi, entah di
kolong, dibelakang sofa, disudut ruang tamu, di belakang pintu, pokoknya yang
jarang terlihat oleh siapapun kecuali si kucing.
Kalau kamu baru memulai
melatih anak kucing, wajib untuk memindahkan kotak kotoran dan lakukan secara
perlahan dari beberapa meter setiap harinya. Cara memindahkan kotak ke ruangan
yang berbeda untuk keesokan harinya dapat menaruh mangkuk makananya di tempat
kotak tersebut terlebih dahulu, karena sering kali kucing sangat keberatan jika
buang air di dekat tempat makan mereka dan pastinya akan memilih tempat lain.
2. Taruh kucing di kotak
atau Box
Beberapa proses Sobat wajib untuk mencoba menaruh kucing peliharaan ke Box, kenapa? Karena agar si kucing terbiasa dengan aroma di dalamnya atau sudah mengenali. Memang tidak langsung digunakan oleh si kucing tetapi disitulah ada proses perkenalan dengan tempat baru (Litter Box) disitu.
Usahakan kamu menaruh dengan
intensif setelah dia makan, kenapa setelah makan? Ya, biasanya setelah makan
kucing akan langsung mencari tempat untuk buang air besar, tidak hanya setelah
makan loh! Tetapi juga setelah bangun tidur, bermain atau aktifitas lainnya.
Kalau kucing kamu sudah mengendus-ngendus, mencakar-cakar lantai dan sekitarnya,
bahkan sampai berjongkok di sutatu tempat, segeralah pindahkan kucing kamu ke
Litter Box. Hal itu bisa untuk membiasakan si kucing agar pup di Litter Box.
Cara ini tidak untuk membiasakan ke Litter Box saja lho! Tetapi juga bisa
melatih kucing kamu agar buang air besar di kamar mandi.
3. Kucing juga Butuh Kasih Sayang
Ini juga termasuk tips yang ampuh untuk cara melatih kucing buang yaitu dengan memakai Litter Box, berikan juga kasih sayang dengan cara mengelus-elus kepalanya, leher, serta seluruh tubuhnya. Jangan coba-coba kamu memarahinya, kalau sering dimarahin maka kucing akan tidak nurut bahkan mau berontak sampai mencakar-cakar bahkan mengejarnya, selain itu juga kucing kamu akan takut.
4. Menyediaan lebih dari
satu kotak (Litter Box)
Cara ini agar kucing kamu bisa memilih tempat buang air besar sesuai keinginan kucing kamu, dan ini juga bisa mencegah ketika Litter Box sudah penuh, maka kucing kamu akan memilih kotak pup yang satunya, jadi cara ini cukup efisien lho!
5. Memasukan Ke Dalam
Kandang , Jika di anggap perlu !
Ke dalam kandanga maksudnya
mengelompokan ke dalam suatu ruangan agar mudah diatur, kemudian kamu bisa
menaruh kotak kotoran di pojokan. Ini dilakukan dalam 1 minggu saja agar cepat
proses adaptasinya. Jika kucing kamu sudah mau buang air besar atau pup,
segeralah masukan kucing kamu ke dalam ruangan tersebut yang sudah disediakan
tempat kotoranya.
Tidak hanya itu saja lho! Kamu juga harus memisahkan tempat tidurnya, kotak kotoran serta makananya di sudut yang berbeda, dan kalau bisa di ruangan itu jangan di taruh karpet. Karena si kucing tidak akan pup disitu kecuali terpaksa, biasanya kucing tiduran di karpet dan mencakar-cakarnya untuk bermain serta tidak tempat untuk pup
Menjaga Kondisi Kenyamanan Lingkungan si Kucing
1. Membersihkan Kotak kotoran setiap hari
Kelihatannya ribet banget memelihara kucing. Namun ini penting karena kebanyakan kucing tidak suka buang air di tempat yang kotor. Jadi sehari sekali kamu usahakan membersihkan Litter Boxnya. Tapi sisakan sepotong kecil kotorannya, ini membantu banget agar si kucing mengenali bahwa Litter Box ini tempat pupnya.
Namun setelah Si Kucing mengenali tempat buang pup-nya, kita sudah tidak perlu lagi menyisakan sedikit sisa pupnya, itu hanya cara awal mengenalkan Kucing bagaimana cara buang kotoran.
2. Bersihkan seluruh kotak kotoran dengan rutin
Kalau yang ini Sobat wajib memberisihkannya, minimal seminggu sekali saja sudah cukup. Buang kotorannya serta bersihkan. Nah, kalau kotaknya kosong langsung cuci dengan pembersih yang tidak bahaya (pakai sabun mandi), bilas lalu keringkan lalu ganti dengan pasir yang bersih.
3. Jauhkan Pot Tanaman dari aktifitas kucing
Pot tanaman atau vas bunga yang besar biasanya sanget sering digunakan kucing untuk buang air kecil loh! Nah, untuk itu mencegah adalah hal yang harus dilakukan seperti menyingkirkan atau memindahkan dari jangkauan kucing. Kamu juga bisa menutupi potnya dengan kertas timah jika si kucing belum terbiasa untuk buang air di Litter Box.
Tips Melatih Kucing Buang
Air Agar Tidak Sembarangan
Selain dari tahap demi tahap untuk melatih kucing agar tidak buang air sembarangan, saya juga punya beberapa tips yang efisien banget dan kamu bisa mempraktekan dengan mudah, seperti :
1. Memberi Makanan Secara Teratur
Cara ini sangat bagus untuk memprediksi ia akan memakai kotak kotoran (Litter Box). Untuk anak kucing biasanya membutuhkan waktu sampai 20 menit setelah makan kemudian buang air. Nah, kalau sudah sekitar waktu segitu, bawalah kucing kamu ke kotak kotoran.
2.
Gunakanlah jenis pasir yang berbeda
Kamu bisa mencoba berbagai
jenis pasir agar kamu tahu mana jenis pasir yang disukai oleh kucingmu.
Kemudian apakah si kucing lebih suka dengan pasir yang biasa atau yang beraroma
wangi.
3.
Mengganti jenis pasir secara perlahan
Kalau memang harus mengganti
jenis pasir, kamu bisa mencoba menggantinya secara perlahan dari satu pasir ke
pasir yang lain dengan cara mencampurkan pasir yang baru dengan yang lalu,
kemudian menambah jumlah pasir yang baru dalam jangka waktu sekitar 2 mingguan.
4.
Kenali tingkah laku si kucing
Kamu bisa perhatikan tingkah
laku si kucing kalau sudah kebelet ingin buang air besar, biasanya si kucing
akan mengeong-ngeong, menggaruk-garuk lantai di pojokan, mengendus-ngendus
tempat yang sulit dilihat seperti di kolong mejar atau kursi dan di pojokan.
Itu memang tanda si kucing ingin buang air besar dan sudah tidak tahan lagi,
segeralah bawa kucingmu ke Litter Box atau ke kamar mandi.
Untuk mengajari kucing buang
air besar atau buang air kecil memang harus bersabar, mualai dari persiapannya,
pengenalan sampai mengurus kotorannya, terkadang kamu juga harus memperhatikan
kucing akan buang air, jadi kamu harus menikmati proses tersebut agar kucing
kamu pintar dalam buang air besar dan buang air kecil.
Kalau kamu punya anak kucing
mungkin akan lebih mudah dalam mengajarkan buang air pada tempatnya
dibandingkan dengan kucing yang sudah besar atau dewasa. Tetapi tidak menutup
kemungkinan bawa si kucing yang dewasa tidak bisa melakukanya juga ya! Semoga artikel
cara melatih kucing buang air ini sangat berguna buat kamu yang sedang melatih
kucing. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman pecinta kucing lainnya
yah! Agar teman-temanmu tau informasi penting ini.
Semoga bermanfaat..
Related Posts
Subscribe Our Newsletter
0 Response to "Tips Melatih Kucing Agar Buang Kotoran Tidak Sembarangan"
Post a Comment